This Is My Life Style

Manusia adalah tempat salah dan lupa. Semoga catatan harian ini dapat membantu saudara-saudaraku se-iman dan se-tanah air dalam melangkah. Catatan ini adalah hasil dari kebingungan dan kesenanganku dalam menghadapi hari-hari.

Pacaran Dalam Pandangan Islam

Assalamu `alaikum Warahmatullahi WabaraktuhAlhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba'd.
Istilah pacaran itu sebenarnya bukan bahasa hukum, karena pengertian dan batasannya tidak sama buat setiap orang. Dan sangat mungkin berbeda dalam setiap budaya. Karena itu kami tidak akan menggunakan istilah `pacaran` dalam masalah ini, agar tidak salah konotasi.
Pacaran Dalam Pandangan Islam
a. Islam Mengakui Rasa Cinta
Islam mengakui adanya rasa cinta yang ada dalam diri manusia. Ketika seseorang memiliki rasa cinta, maka hal itu adalah anugerah Yang Kuasa. Termasuk rasa cinta kepada wanita (lawan jenis) dan lain-lainnya.
"Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik ."(QS. Ali Imran :14).
Khusus kepada wanita, Islam menganjurkan untuk mengejwantahkan rasa cinta itu dengan perlakuan yang baik, bijaksana, jujur, ramah dan yang paling penting dari semau itu adalah penuh dengan tanggung-jawab. Sehingga bila seseorang mencintai wanita, maka menjadi kewajibannya untuk memperlakukannya dengan cara yang paling baik.
Rasulullah SAW bersabda,"Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paling baik terhadap pasangannya (istrinya). Dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku".
b. Cinta Kepada Lain Jenis Hanya Ada Dalam Wujud Ikatan Formal
Namun dalam konsep Islam, cinta kepada lain jenis itu hanya dibenarkan manakala ikatan di antara mereka berdua sudah jelas. Sebelum adanya ikatan itu, maka pada hakikatnya bukan sebuah cinta, melainkan nafsu syahwat dan ketertarikan sesaat.
Sebab cinta dalam pandangan Islam adalah sebuah tanggung jawab yang tidak mungkin sekedar diucapkan atau digoreskan di atas kertas surat cinta belaka. Atau janji muluk-muluk lewat SMS, chatting dan sejenisnya. Tapi cinta sejati haruslah berbentuk ikrar dan pernyataan tanggung-jawab yang disaksikan oleh orang banyak.
Bahkan lebih 'keren'nya, ucapan janji itu tidaklah ditujukan kepada pasangan, melainkan kepada ayah kandung wanita itu. Maka seorang laki-laki yang bertanggung-jawab akan berikrar dan melakukan ikatan untuk menjadikan wanita itu sebagai orang yang menjadi pendamping hidupnya, mencukupi seluruh kebutuhan hidupnya dan menjadi `pelindung` dan 'pengayomnya`. Bahkan `mengambil alih` kepemimpinannya dari bahu sang ayah ke atas bahunya.
Dengan ikatan itu, jadilah seorang laki-laki itu `the real gentleman`. Karena dia telah menjadi suami dari seorang wnaita. Dan hanya ikatan inilah yang bisa memastikan apakah seorang laki-laki itu betul serorang gentlemen atau sekedar kelas laki-laki iseng tanpa nyali. Beraninya hanya menikmati sensasi seksual, tapi tidak siap menjadi the real man.
Dalam Islam, hanya hubungan suami istri sajalah yang membolehkan terjadinya kontak-kontak yang mengarah kepada birahi. Baik itu sentuhan, pegangan, cium dan juga seks. Sedangkan di luar nikah, Islam tidak pernah membenarkan semua itu. Kecuali memang ada hubungan `mahram` (keharaman untuk menikahi). Akhlaq ini sebenarnya bukan hanya monopoli agama Islam saja, tapi hampir semua agama mengharamkan perzinaan. Apalagi agama Kristen yang dulunya adalah agama Islam juga, namun karena terjadi penyimpangan besar sampai masalah sendi yang paling pokok, akhirnya tidak pernah terdengar kejelasan agama ini mengharamkan zina dan perbuatan yang menyerampet kesana.
Sedangkan pemandangan yang lihat dimana ada orang Islam yang melakukan praktek pacaran dengan pegang-pegangan, ini menunjukkan bahwa umumnya manusia memang telah terlalu jauh dari agama. Karena praktek itu bukan hanya terjadi pada masyarakat Islam yang nota bene masih sangat kental dengan keaslian agamanya, tapi masyakat dunia ini memang benar-benar telah dilanda degradasi agama.
Barat yang mayoritas nasrani justru merupakan sumber dari hedonisme dan permisifisme ini. Sehingga kalau pemandangan buruk itu terjadi juga pada sebagian pemuda-pemudi Islam, tentu kita tidak melihat dari satu sudut pandang saja. Tapi lihatlah bahwa kemerosotan moral ini juga terjadi pada agama lain, bahkan justru lebih parah.
c. Pacaran Bukan Cinta
Melihat kecenderungan aktifitas pasangan muda yang berpacaran, sesungguhnya sangat sulit untuk mengatakan bahwa pacaran itu adalah media untuk saling mencinta satu sama lain. Sebab sebuah cinta sejati tidak berentu sebuah perkenalan singkat, misalnya dengan bertemu di suatu kesempatan tertentu lalu saling bertelepon, tukar menukar SMS, chatting dan diteruskan dengan janji bertemua langsung.
Semua bentuk aktifitas itu sebenarnya bukanlah aktifitas cinta, sebab yang terjadi adalah kencan dan bersenang-senang. Sama sekali tidak ada ikatan formal yang resmi dan diakui. Juga tidak ada ikatan tanggung-jawab antara mereka. Bahkan tidak ada ketentuan tentang kesetiaan dan seterusnya.
Padahal cinta itu memiliki, tanggung-jawab, ikatan syah dan sebuah harga kesetiaan. Dalam format pacaran, semua instrumen itu tidak terdapat, sehingga jelas sekali bahwa pacaran itu sangat berbeda dengan cinta.
d. Pacaran Bukanlah Penjajakan / Perkenalan
Bahkan kalau pun pacaran itu dianggap sebagai sarana untuk saling melakukan penjajakan, perkenalan atau mencari titik temu antara kedua calon suami istri, bukanlah anggapan yang benar. Sebab penjajagan itu tidak adil dan kurang memberikan gambaran sesungguhnya dari data yang diperlukan dalam sebuah persiapan pernikahan.
Dalam format mencari pasangan hidup, Islam telah memberikan panduan yang jelas tentang apa saja yang perlu diperhitungkan. Misalnya sabda Rasulullah SAW tentang 4 kriteria yang terkenal itu.
Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW berdabda,"Wanita itu dinikahi karena 4 hal : [1] hartanya, [2] keturunannya, [3] kecantikannya dan [4] agamanya. Maka perhatikanlah agamanya kamu akan selamat. (HR. Bukhari Kitabun Nikah Bab Al-Akfa' fiddin nomor 4700, Muslim Kitabur-Radha' Bab Istihbabu Nikah zatid-diin nomor 2661)
Selain keempat kriteria itu, Islam membenarkan bila ketika seorang memilih pasangan hidup untuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi yang tidak mungkin diceritakan langsung oleh yang bersangkutan. Maka dalam masalah ini, peran orang tua atau pihak keluarga menjadi sangat penting.
Inilah proses yang dikenal dalam Islam sebaga ta'aruf. Jauh lebih bermanfaat dan objektif ketimbang kencan berduaan. Sebab kecenderungan pasangan yang sedang kencan adalah menampilkan sisi-sisi terbaiknya saja. Terbukti dengan mereka mengenakan pakaian yang terbaik, bermake-up, berparfum dan mencari tempat-tempat yang indah dalam kencan. Padahal nantinya dalam berumah tangga tidak lagi demikian kondisinya.
Istri tidak selalu dalam kondisi bermake-up, tidak setiap saat berbusana terbaik dan juga lebih sering bertemua dengan suaminya dalam keadaan tanpa parfum. Bahkan rumah yang mereka tempati itu bukanlah tempat-tempat indah mereka dulu kunjungi sebelumnya. Setelah menikah mereka akan menjalani hari-hari biasa yang kondisinya jauh dari suasana romantis saat pacaran.
Maka kesan indah saat pacaran itu tidak akan ada terus menerus di dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan demikian, pacaran bukanlah sebuah penjajakan yang jujur, sebaliknya sebuah penyesatan dan pengelabuhan.
Dan tidak heran kita dapati pasangan yang cukup lama berpacaran, namun segera mengurus perceraian belum lama setelah pernikahan terjadi. Padahal mereka pacaran bertahun-tahun dan membina rumah tangga dalam hitungan hari. Pacaran bukanlah perkenalan melainkan ajang kencan saja.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

Berjilbablah Sesuai Dengan Ajaran Rasulullah...!!!!!

Islam adalah ajaran yang sangat sempurna, sampai-sampai cara berpakaianpun dibimbing oleh Alloh Dzat yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi diri kita. Bisa jadi sesuatu yang kita sukai, baik itu berupa model pakaian atau perhiasan pada hakikatnya justeru jelek menurut Alloh. Alloh berfirman, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu adalah baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal sebenarnya itu buruk bagimu, Allohlah yang Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui” (Al Baqoroh : 216). Oleh karenanya marilah kita ikuti bimbingan-Nya dalam segala perkara termasuk mengenai cara berpakaian.Perintah dari atas langitAlloh Ta’ala memerintahkan kepada kaum muslimah untuk berjilbab sesuai syari’at. Alloh berfirman, “Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu serta para wanita kaum beriman agar mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka mudah dikenal dan tidak diganggu orang. Alloh Maha pengampun lagi Maha penyayang”. (Al Ahzab : 59).Ketentuan jilbab menurut syari’atBerikut ini beberapa ketentuan jilbab syar’i ketika seorang muslimah berada di luar rumah atau berhadapan dengan laki-laki yang bukan mahrom (bukan ‘muhrim’, karena muhrim berarti orang yang berihrom) yang bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah yang shohihah dengan contoh penyimpangannya, semoga Alloh memudahkan kita untuk memahami kebenaran dan mengamalkannya serta memudahkan kita untuk meninggalkan busana yang melanggar ketentuan Robbul ‘alamiin.1.Pakaian muslimah itu harus menutup seluruh badannya kecuali wajah dan kedua telapak tangan (lihat Al Ahzab : 59, An Nuur : 31). Selain keduanya seperti leher dan lain-lain, maka tidak boleh ditampakkan walaupun cuma sebesar uang logam, apalagi malah buka-bukaan. Bahkan sebagian ulama mewajibkan untuk ditutupi seluruhnya tanpa kecuali-red.2.Bukan busana perhiasan yang justeru menarik perhatian seperti yang banyak dihiasi dengan gambar bunga apalagi yang warna-warni, atau disertai gambar makhluk bernyawa, apalagi gambarnya lambang partai politik !!! ; ini bahkan bisa menimbulkan perpecahan diantara sesama muslimin. Sadarlah wahai kaum muslimin…3.Harus longgar, tidak ketat, tidak tipis dan tidak sempit yang mengakibatkan lekuk-lekuk tubuhnya tampak atau transparan. Cermatilah, dari sini kita bisa menilai apakah jilbab gaul yang tipis dan ketat yang banyak dikenakan para mahasiswi maupun ibu-ibu di sekitar kita dan bahkan para artis itu sesuai syari’at atau tidak.4.Tidak diberi wangi-wangian atau parfum karena dapat memancing syahwat lelaki yang mencium keharumannya. Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang wanita diantara kalian hendak ke masjid, maka janganlah sekali-kali dia memakai wewangian” (HR. Muslim). Kalau pergi ke masjid saja dilarang memakai wewangian lalu bagaimana lagi para wanita yang pergi ke kampus-kampus, ke pasar-pasar bahkan berdesak-desakkan dalam bis kota dengan parfum yang menusuk hidung ?!. Wallohul musta’an.5.Tidak menyerupai pakaian laki-laki seperti memakai celana panjang, kaos oblong dan semacamnya. Rosululloh melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki (HR. Bukhori).6.Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir. Nabi senantiasa memerintahkan kita untuk menyelisihi mereka diantaranya dalam masalah pakaian yang menjadi ciri mereka.7.Bukan untuk mencari popularitas. Untuk apa kalian mencari popularitas wahai saudariku ? Apakah kalian ingin terjerumus ke dalam neraka hanya demi popularitas semu. Lihatlah isteri Nabi yang cantik Ibunda ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha yang dengan patuh menutup dirinya dengan jilbab syar’i, bukankah kecerdasannya amat masyhur di kalangan ummat ini?. Wallohul muwaffiq.(Disarikan oleh Abu Mushlih dari Jilbab Wanita Muslimah karya Syaikh Al Albani).

"Pornografi Makin Tak Terkendali......."

Pornografi?Makin Tak Terkendali
Ga tau mau jadi apa negeri ini?setelah heboh ama blue movie "Alam Terbuka Mataram", yang seakan bikin jantung mau copot, soalnya salah satu yang ketangkep adegan adalah anak bekerudung. Kita, generasi muda ibarat ditampar keras oleh munculnya beragam versi VCD porno anak-anak SMA. Ga terhitung lagi berapa banyak versinya. Dan yang lagi anyar-anyarnya nih, ada lagi VCD tentang mahasiswa-mahasiswi padang yang lagi ngelakuin adegan ga senonoh.. itupun udah nyebar di kota-kota besar di negeri ini.Sobat, yang kita sadur dari beberapa media masa lumayan ngeri juga, konon penyebaran VCD itu udah lagi ga bisa kebendung akibat majunya teknologi. Selain lewat internet, dan kaset-kaset VCD gampang aja kita dapet di pinggir jalan, video klip nyeleneh ini katanya bisa diperoleh di kios-kios handphone. Bujubuset..Bertebarannya bermacam media yang sarat ama pornografi udah jadi rahasia umum. Media cetak yang pengen ngeraup untung besar juga ga kalah nampangin gambar-gambar seronok. Dengan harga segelas es cendol aja?anak-anak jalanan, SMP dan SMA bisa dapat tuh, foto dan gambar full color yang berpose sensual dan nantang (emang mau tinju). Belum lagi dengan situs-situs "gelap" yang keliatan "terang" banget di kalangan pornoholic. Kompas Cyber Media (2002) ngelaporin kalo jumlah domain internet yang kadaluwarsa tiap bulannya bertambah dari 750.000 per-bulan menjadi 2.250.000 perbulannya. Nah, situs-situs ini dikumpulin ama tukang tadahnya internet (traffic aggregator) lalu dibeli dan ngarahin lalu lintas web ke situs porno yang tentunya free censored?.Wackss ati-ati loh salah jalan.Memang tak lagi mengherankan, jika yang jadi subyek dan obyek buat ngibarin bendera pornografi sebagian besar adalah remaja. Musti gitu? Sepertinya pangsa pasar remaja buat mamerin hal-hal berbau syahwat dan nafsu udah menduduki top rank. Menjamurnya VCD porno mahasiswa dan anak SMA, maraknya tabloid yang nyetak gambar-gambar sisi gelap remaja, novel-novel bertajuk kehidupan malam, dan segala hal yang menjurus ke sana, udah jadi bukti bahwa remaja sekarang jadi aktor sekaligus penikmat pornografi. Awas danger berat?Akibat yang dahsyat dari pornografi telah menjerat sendi-sendi hidup manusia. Kita kenal istilah KNPI (kissing, necking, petting dan intercourse) dalam berpacaran. Kita juga sering membaca berita di koran tentang kasus pemerkosaan. Bahkan kasus incest yang ngelibatin Bapak, Ibu dan anak, goyang seksi artis-artis dangdut yang ih?nggilani. Belum lagi ortu yang nyuruh si anak menjual diri?hingga kasus penyebaran VCD porno yang merajalela. Heh?rasa napas sesak deh kalo kita terus nyebutin fakta pornografi di sekitar kita.Solusinya Gimana?Solusinya nih kita kudu nggabungkan 3 kekuatan yang ada. Siapa? Tentu saja iman kita, masyarakat dan aturan dari negara.Kenapa iman kita? Hanya dengan benteng inilah diri kita ga kejebak di lubang pronografi. Nah iman kita yang lurus akan kejaga kalo kita sering-sering ikut kajian Islam dan nyadarin teman kita yang lagi salah jalan. Kita juga kudu sering kumpul sama teman-teman yang sholeh dan sholihah agar diri kita jauh dari jangkauan maksiat. Yang laki kudu jaga diri ga boleh ngumbar pandangan yang "miring" ama lawan jenis..apalagi sambil senyam-senyum (bisa dikira gil*). Yang muslimah juga ga boleh bangga mamerin auratnya, seneng digodain apalagi dengan suara yang nggak-nggak, nanti harga dirinya jeblok loh...?Kita juga ga usah liat tontonan yang ngundang nafsu atau membaca hal-hal yang membuat kita jadi viktor (vikiran kotor). Insya Allah bersih deh.Yang kedua itu masyarakat atawa lingkungan kita. Kalo masyarakat udah membiarkan hal-hal berbau pornografi beredar, alamat masayarakat di daerah itu akan jadi jahiliyah. Nah..usaha kita?bisa dengan kontak ama orang-orang yang jadi panutan di masyarakat misalnya ulama, ustad, ketua RT atau RW supaya ngejaga kampung dari hal-hal jorok dan nista. Atau nyebarin buletin di kampung, misal ISLAMUDA buat remajanya?.(ciee..sekaligus nambah area dakwah kita).Yang ketiga itu negara. Ya..negara kudu tanggung jawab ama rakyatnya. Bentuk tanggung jawab itu dengan nerapin syariat Islam. Biar ga ada lagi aparat yang ngedukung peredaran pornograf dan ngelindungi umat dari serangan budaya barat yang sarat dengan kemaksiatan. Jadi sekarang saatnya kita babat tuh pornografi. Allahu Akbar!!

"Pacaran Itu Virus yang Bisa MeNular.....!!!"

"Ikhwan akhwat pacaran????...masa sih???...kok bisa?? dia kan ikhwan banget...ceweknya juga akhwat banget lho"biasanya pertanyaan ini dilontarkan sama kakak-kakak mentor kita yang kurang gaul.. ..ikhwan akhwat juga kan manusia..berarti masih mungkin tuk salah..tapi memang beda banget lho..gaulnya ikhwan akhwat tempo doeloe dengan realita kita saat ini..memang kondisi yang cair saat ini terkadang 'memaksa' kita(ikhwan dan akhwat) untuk masuk ke dalam komunitas yang memang sangat 'cair' batasannya..kita(seorang muslim) lah yang membuat batasan itu agar tetap ada..Pernah denger kan hadits tentang ‘pertemanan’..siapa yang berteman dengan seorang penjual minyak wangi, niscaya akan dapat wanginya, tetapi barangsiapa yang berteman dengan seorang pandai besi, niscaya akan terkena asapnya..Nah bagaimana dengan pacaran..Kayanya ga ada lagi deh diantara kita yang ga tahu pacaran itu apa..Sampe adek2 kita yang masih tk pun udah pada tahu, apa dan bagaimananya aktivitas yang satu ini..Ngomong2 masalah penyakit menular..mungkin akan mudah bagi kita, mengambil sebuah contoh dekat..contoh sehari2..salah satu penyakit menular yang sangat terkenal..karena seringnya ia menghampiri kita ..Namanya adalah penyakit Influenza..atau biasa kita sebut dengan FLU..Kalo kita perhatikan..penyakit ini memang jenis yang paling mudah menular karena media penularannya adalah udara..nah coba bayangkan..kira2 ada ga manusia yang ga butuh sama yang namanya Udara?? (ada!!!!!!!!!!!!!...) manusia apaan tuh (manusia mati alias mayat..hehehe)..yeee..Ga ada kan..jadi semua manusia pasti butuh udara..dan itu berarti setiap manusia yang menghirup udara berpeluang untuk terkena FLU…Btw..gimana sih bros & siss..orang2 yang peluangnya lebih besar untuk terkena FLU..??Ciri2nya begini..pertama, mereka yang bergaul dekat dengan orang yang berpenyakit Flu, lebih berpeluang untuk cepat tertular..karena interaksinya yang cukup dekat..Kedua, mereka yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah akan semakin memudahkan virus Flu untuk menjangkiti tubuh..Makanya kalo ga mau kena Flu..sebelum dan sesudah bergaul dengan yang berpenyakit flu, makan makanan yang bergizi dan bernutrisi..biar daya tahan tubuhnya kuat..jagi ga mudah tertulari…dan jangan lupa kasih tahu teman yang sedang Flu itu, untuk memperbaiki makanan yang ia makan..Okay..cukup dengan Flu-nya..kembali ke masalah pacaran..Pacaran ternyata ga jauh beda sama Flu bros & siss..media penularannya lewat ‘rasa suka’..nah..boleh ditanya deh sama semua manusia normal yang ada dimuka bumi diseluruh jagad alam semesta raya ini (hayah..susah banget sehh)..ada ga manusia yang ga punya rasa suka??..ga ada kan..makanya ga ada orang yang tidak mungkin tertulari penyakit pacaran ini..apalagi kalo kita suka gaul sama mereka yang pacaran..ughh..perasaan..jadi panas aja bawaannya kalo lagi lihat teman2 yang mesra banget..dan entah disadari atau tidak..kita kemudian ‘berazzam’ “gue harus punya pacar!! Harus !!” ditambah lagi ‘daya tahan’ ruh (kalo flu hubungannya sama tubuh, kalo pacaran hubungannya sama ruh) kita yang kadang lemah kadang kuat..karena kurangnya Ruh mengkonsumsi ‘makanan yang bergizi dan bernutrisi’..makanya jangan heran kalo kemudian kita jadi rentan dengan penyakit pacaran ini..Solusinya..pelajari adab gaul islami..dan selalu menjaga makanan yang dibutuhkan oleh ruh agar selalu mengkonsumsi makanan yang ‘bergizi dan bernutrisi’..mencari lingkungan-lingkungan yang sholeh, dan memikirkan setiap nasihat yang sampai kepada kita..Akhir kata..tidak ada kata terlambat untuk sebuah perbaikan..hatta..saat ini kita sedang punya pacar atau ‘cem-ceman’...mumpung Allah masih kasih kita kesempatan baca artikel yang kaya gini.. nobody’s perfect..Allah mencintai mereka yang melakukan dosa dan kemudian mereka menyesal dan bertobat atas dosa yang mereka lakukan dan berusaha dengan sungguh2 untuk tidak mengulanginya lagi dikemudian hari...Selamat putus dari pacar dunia..dan bersiaplah menyambut cinta sang Pemilik Cinta..ALLAH HU AKBAR..