This Is My Life Style

Manusia adalah tempat salah dan lupa. Semoga catatan harian ini dapat membantu saudara-saudaraku se-iman dan se-tanah air dalam melangkah. Catatan ini adalah hasil dari kebingungan dan kesenanganku dalam menghadapi hari-hari.

Apa dan Bagaimana sih Ta'aruf itu...??

Ta’aruf merupakan istilah yang dirasa sangat penting sebelum memutuskan untuk menuju ke jenjang pernikahan. Secara harfiah mengandung arti berkenalan, namun yang saya maksudkan adalah ta’aruf menuju ke tahap pernikahan. Jadi jika ada orang yang mengajak kita untuk berta’aruf, sebelumnya tanyakan dulu ke dia, apakah ta’aruf untuk menuju jenjang pernikahan atau hanya sebatas berkenalan dan saling mengetahui aja.

Saya yakin istilah ta’aruf sudah sangat akrab di kuping setiap muslim, tapi dijalani tanpa dasar yang jelas, bahkan salah dalam mengartikan. Jadi saya ingin menjelaskan apa itu ta’aruf dan bagaimana sih dia.

Berikut ini merupakan aturan main yang selayaknya dilakukan dalam Ta’aruf dalam pemahaman saya. Karena selama ini saya menginginkan untuk melakukannya namun belum tercapai.

A. Ketentuan dalam Ta’aruf :


1. Ta’aruf tidak harus berlanjut dengan Pernikahan.
Ta’aruf merupakan proses penjajakan atau pendekatan untuk saling mengenal satu sama lain. Jadi dari hal tersebut tidak harus sampai ke pelaminan. Jika Allah SWT memang mengijinkan, maka berbahagialah untuk menempuh hidup baru. Namun jika akhirnya tidak jadian ( Wah kayak pacaran nih ) diharapkan tidak kecewa dan tidak tersakiti hatinya. Yang tidak kalah penting, masing-masing pihak mampu menjaga rahasia.

2. Ta’aruf merupakan proses 1 – 1

Ini berarti bahwa, seorang laki-laki hanya berta’aruf dengan satu wanita dan sebaliknya. Jangan sampe satu orang berta’aruf dengan orang banyak. Hal ini dengan maksud Ta’aruf mempunyai hak eksklusif yang melekat pada masa itu seperti kebolehan melihat fisik (dari luar bukan ke dalam) dan menggali informasi sebanyak-banyaknya. Proses ta’aruf mempunyai privasi tersendiri bagi yang sedang melaksanakan. Semisal kita sedang berta’aruf dengan si A, maka urusan kita hanyalah dengan si A. Coba kalau kita berta’aruf dengan si A tapi juga dengan si B dan si A juga berta’aruf dengan si Z. Gitu aja sudah ribet, gimana kalau tiba-tiba orang yang sedang kita ajak ta’aruf dipinang/dikhitbah orang duluan?? Bisa berantakan kan??? Maka dari itu kita harus berani satu lawan satu, OK!!!

3. Ta’aruf berkomitmen untuk menikah, itulah yang membedakan
dengan Pacaran.

Biasanya dalam ta’aruf tersimpan komitmen untuk menikah (Jika cocok). Dan kecocokan itu berasal dari perkenalan yang langsung mengoreksi keterangan masing secara detail. Lebih baiknya saat mengoreksi keterangan didampingi oleh orang tua si Target. Tentu saja dari ta’aruf ada perbedaan dengan proses perkenalan lain, seperti pacaran yang katanya untuk saling mengenal perbedaannya terletak pada data – data yang boleh diberikan. Pada ta’aruf data yang diberikan harus secara detail dari kebaikan hingga keburukan. Bukan seperti pacaran, yang dinampakkan hanya kebaikan saja ( Ga usah bohong yang udah merasakan !!!)

4. Bersikap Jujur dan Apa Adanya.
Ini merupakan salah satu syarat penting dalam ta’aruf. Dimana ta’aruf harus mau memberikan data secara detail dari kebaikan sampe kaburukan masing – masing. Dari sikap keseharian, baik dalam berprilaku hingga saat tidur. Hal ini untuk menghindari kekecewaan di suatu hari nanti jika berlangsung dengan pernikahan.


B. Apa saja yang harus di Ta’aruf-kan???

1. Pemikiran.

Bagaimanapun juga, pemikiran serta pola piker itu berpengaruh pada perilaku dan tindakan. Bagaimana nantinya membangun Rumah Tangga dan mengasuh anak. Terkadang orang itu berpikir terlalu simple bahwa yang penting itu hanya akidahnya saja. Kalau cuma berpikir seperti itu, umat Islam di dunia tidak akan berperang dan mengalami perpecahan.

2. Fisik
Wah-wah, yang ini sudah sangat jelas sekali. Untuk mengetahui fisik itu tidak bisa hanya diwakili oleh selembar foto dan suara dalam kaset. Eiiitt!! Tapi jangan terburu-buru seperti cara Umar yang menyingkap pakaian wanita untuk melihat betis dan para sahabatnya yang mengintip dari atap rumah. Bisa-bisa kalau ketahuan bisa diteriaki MALING…!!!! Jadi gimana dong?? Ketemu langsung untuk mengetahui kurus atau gemuk, seberapa tinggi dsb. Tentang fisik ini juga menyakup tentang penyakit yang sedang dan pernah diderita. Yang paling penting…ketahui kekurangan fisik juga yang lainya. Misal, dia tidak punya gigi geraham,, hehe kan payah .. (^_^).

3. Ibadah dan pemahaman agama.
Ini menjadi sangat penting untuk mengetahui kemampuan dan keimanan seseorang. Dari ibadah yang dia lakukan dan seberapa dalam pemahaman agamanya. Ini untuk menghindari kesalahan dalam berperilaku. Orang yang paham agama dan beriman serta bertakwa akan selalu berhati-hati dalam bertindak dan berperilaku.

4. Akhlak yang biasa disebut Sifat.
Allah bilang kalo Muhammad itu diutus utk memperbaiki akhlak manusia. Jadi akhlak itu sgt penting utk diketahui. Ya masing2 pihak hrs tahu dong gimana sifat2 pihak lain apakah cengeng, pemarah, dermawan, suka usil, sering dengki dsb. Setuju ya??

5. Kondisi keluarga

Jika ta’aruf berlanjut ke arah pernikahan. Pernikahan itu kan gak cuma menyatukan dua org anak manusia tetapi juga dua buah keluarga yg memiliki kondisi berbeda,maka selayaknya sebelum terjadi pernikahan keduanya harus saling mengetahui kondisi keluarga masing-masing. A ke B dan B ke A.


Ilmu Ta’aruf dari kitab Fiqih tentang Pernikahan. Di pahami dan dijelaskan melalui bahasa yang sederhana dan lebih mudah dipahami. Oh iya, penulis ini belom menikah loh, masih muda sih, belom banyak bekal. Kalau ada yang berminat kabari ya, biar aku tidak berlama-lama dan tidak bertambah dosanya, he he he (^_^). Wassalam, Supri.

4 komentar:

Subhanallah.. Bagus artikelnya. Insyaallah saya saat ini sedang menjalani ta'aruf. Semoga ta'aruf yang saya jalani saat ini selalu terjaga sesuai syar'i. Dan semoga Allah meridloi kami sampai ke pernikahan sebagai bagian dari ibadah kami kpd Allah Taala.

 

subhanallah...

saling mendoakan ya akhi...

^___^

 

wah keren, makasih y kawan..

 

MasyaAllah ..
semoga segera dipertemukan dgn jodoh yg dipilihkan Allah, dihalalkan dgn agama dan di sahkan oleh negara.
aamiin allahumma amiin